KOMPAS.com - Perempuan takut menjadi sukses, terutama mereka yang bekerja dan berkarier. Ketakutan inilah yang menjadi penyebab stres paling tinggi bagi perempuan di perkotaan.
Psikolog klinis Zoya Amirin, MPsi, menjelaskan, perempuan usia dewasa muda, bekerja, dan berkarier, memiliki fear of success. Pada usia 25-40 tahun, produktivitas perempuan maupun lelaki sangat tinggi. Karena itu secara psikologis individu harus memenuhi tugas perkembangannya sebagai manusia.
"Perkembangan sebagai usia dewasa ini tugas yang tidak bisa dihindari, kalau ingin menjadi manusia dewasa normal secara psikologis. Jika tidak menyelesaikan tugas ini kecenderungannya akan merasa tidak normal sebagai usia dewasa, meskipun sebenarnya tidak masalah secara psikologis. Namun tekanan dari lingkungan akan membuat perempuan stres," tutur Zoya kepadaKompas Female, usai bincang-bincang bertema "How to Manager Our Stress" bersama majalah Intisari di Jakarta, Jumat (11/6/2010) lalu.
Kesuksesan dalam karier dan pekerjaan menjadi salah satu kebutuhan manusia dewasa. Namun perempuan menjadi takut menghadapinya karena secara peran sosial, perempuan masih ditempatkan sebagai kelas kedua (peran gender).
Persoalannya, kata Zoya, saat perempuan menuju sukses, lelaki merasa terintimidasi. Atau sebaliknya, perempuan khawatir pasangannya merasa terintimidasi oleh kesuksesannya. Akhirnya perempuan tidak memperjuangkan kariernya, tidak menjalani kesempatan yang terbuka untuk mencari tantangan baru, ataupun pekerjaan baru.
"Perempuan khawatir kesuksesannya akan membuat pasangan merasa terintimidasi," kata Zoya, menambahkan kecenderungan perempuan adalah lebih sering menggunakan emosi daripada logikanya.
Perempuan tidak memiliki kontrol mengenai apa yang bisa membuatnya bahagia. Kebahagiaan perempuan ditentukan oleh orang lain. Dalam hal ini, kebahagiaan suami dan keluarga lebih diutamakan daripada dirinya.
Namun, Zoya menerangkan, sejalan dengan kesuksesan yang berhasil diraih dalam pekerjaan dan karier, hubungan berpasangan jadi bermasalah. Realitas inilah yang kembali menguatkan fear of success perempuan. Padahal, sukses menjadi salah satu bentuk pemenuhan pencapaian diri untuk individu usia dewasa.
Lantas apakah perempuan harus selamanya menjalani stres disebabkan fear of success? Zoya menegaskan bahwa perempuan perlu mengambil alih kontrol atas dirinya, dan apa yang membuatnya bahagia.
"Atau perempuan perlu menemukan lelaki yang percaya diri dan tidak merasa terintimidasi dengan kesuksesan perempuan," tegas Zoya, menambahkan lelaki merasa terintimidasi karena ketidakpercayaan dalam dirinya.
sumber: kompas dot com
0 comments :
Posting Komentar